Kita telah mengetahui Isi dari
Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23 tahun 1997 pasal 1 yang menyebutkan
pengertian dari lingkungan hidup. “Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain.” Lingkungan hidup dimaksud dalam undang-undang
tersebut merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam
nonhayati, lingkungan alam hayati, lingkungan sosial, dan lingkungan
buatan. Semua komponen-komponen yang ada di lingkungan hidup seperti
benda, keadaan, daya, dan makhluk hidup bergabung dalam satu wadah
yang menjadi tempat berkumpulnya komponen itu yang disebut dengan ruang.
Pada ruang ini ekosistem berlangsung,
yaitu terjalinnya interaksi suatu susunan organisme hidup dimana
diantara lingkungan abiotik dan organisme yang harmonis dan stabil, saling
memberi dan menerima kehidupan.
Bumi kita ini diwariskan oleh nenek
moyang kita dalam keadaan yang sangat seimbang dan berkualitas. Nenek moyang
kita dahulu telah menjaga dan memeliharanya untuk kita sebagai pewaris bumi
selanjutnya, sehingga kita berhak dan harus mendapatkan kualitas yang sama
persis dengan apa yang telah didapatkan nenek moyang kita sebelumnya. Bumi merupakan
suatu anugerah yang tidak ternilai harganya dari Tuhan Yang Maha Esa karena
menjadi sumber dari segala kehidupan. Oleh karena itu, menjaga alam ini dan
keseimbangannya menjadi kewajiban kita semua.
Beberapa cara sederhana dapat kita
lakukan untuk mewujudkan kualitas bumi yang sama dengan apa yang telah
didapatkan nenek moyang kita sebelumnya, atau pun menyelamatkan bumi dari
keadaan yang akan lebih buruk untuk masa yang akan datang :
1. Matikan
listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan
standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak
mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil
penyumbang besar emisi).
2. Ganti
bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal,
lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3.
Bersihkan
lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika
terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk
secukupnya, sekitar 21-24o C).
5.
Gunakan
timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6.
Alihkan
panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7.
Tanam
pohon di lingkungan sekitar Anda.
8.
Jemur
pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin
(dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9.
Gunakan
kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10.
Hemat
penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11.
Say
no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika
dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang
kembali.