Kesehatan merupakan hal yang dicari
oleh semua orang. Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan adalah
suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental, dan sosial serta bukan
hanya merupakan bebas dari penyakit. Salah satu cara menjaga agar tubuh tetap
dalam keadaan sehat adalah dengan gaya hidup yang bersih dan sehat. Mencegah
lebih baik daripada mengobati.
Perilaku Sehat adalah pengetahuan,
sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya
penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam
Gerakan Kesehatan Masyarakat.
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Adalah wujud keberdayaan masyarakat
yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program
priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi
Kesehatan/JPKM.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya
untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.
Rumah Tangga Sehat adalah rumah
tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Pertolongan
pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan)
2.
Memberi ASI ekslusif
Bayi
termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam
terakhir.
3.
Menimbang bayi dan balita
Balita
(0 – 59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat
dalam KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana
kesehatan lainnya minimal 8 kali setahun
4.
Menggunakan air bersih
Rumah
tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik air
bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air
bersih dengan tempat penampungan limbah minimal 10 m.
5.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Kebiasaan
anggota rumah tangga umur ≥ 5 th untuk mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB).
6.
Menggunakan jamban sehat
Rumah
tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik tank/lubang
penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir. Jamban/kakus adalah bangunan
yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia.tinja bagi
keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah penularan penyakit dan pencemaran
dari kotoran manusia.
Syarat
jamban sehat adalah :
a.
Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber
air minum dengan lubang penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu
konstruksi kedap air).
b.
Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh
serangga dan tikus.
c.
Tidak mencemari tanah di sekitarnya.
d.
Mudah dibersihkan.
e.
Aman digunakan.
f.
Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
g.
Cukup penerangan.
h.
Lantai kedap air.
i.
Luas ruangan cukup.
j.
Ventilasi cukup baik.
k.
Tersedia air dan alat pembersih
7.
Memberantas jentik di rumah
Tidak
ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di dalam atau di
lingkungan rumah.
8.
Makan buah dan sayur setiap hari
Anggota
rumah tangga umur > 10 th mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi
sayuran setiap hari.
9.
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktifitas
fisik yang dimaksud adalah kegiatan olah tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih
sehat : lari, jalan, bersepeda kayuh, menimba air, dls.
10. Tidak
merokok di dalam rumah.
Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan
(Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.